New Update Contact Us Buy Now!

Sawer blog ini

Cerpen Remaja | Kenangan di Taman Bunga

Taman bunga itu adalah tempat favoritnya karena keindahannya dan ketenangan yang ditawarkannya.
Anwar Nurlita


 Di sebuah kota kecil yang damai, ada seorang remaja bernama Rina yang selalu menghabiskan waktu sore harinya di taman bunga dekat rumahnya. Taman bunga itu adalah tempat favoritnya karena keindahannya dan ketenangan yang ditawarkannya. Setiap hari, Rina duduk di bangku kayu di tengah taman, menikmati aroma bunga yang harum dan suara burung yang berkicau.

Suatu sore di awal musim semi, Rina sedang membaca buku favoritnya di taman ketika dia melihat seorang pemuda seusianya datang. Pemuda itu terlihat kebingungan, seperti sedang mencari sesuatu. Rina memutuskan untuk membantunya.

“Hai, kamu kelihatan bingung. Ada yang bisa aku bantu?” tanya Rina dengan senyum ramah.

Pemuda itu terkejut, lalu tersenyum malu-malu. “Hai, namaku Dito. Sebenarnya, aku sedang mencari tempat yang bagus untuk menggambar. Aku suka melukis pemandangan, dan aku baru saja pindah ke sini.”

“Oh, kamu datang ke tempat yang tepat! Taman ini penuh dengan pemandangan indah. Aku sering duduk di sini untuk membaca dan menikmati bunga-bunga. Kamu bisa mulai dari sini,” jawab Rina sambil menunjuk ke arah hamparan bunga warna-warni.

Dito tersenyum lebar. “Terima kasih! Namamu siapa?”

“Aku Rina. Senang bertemu denganmu, Dito,” balas Rina.

Mereka mulai mengobrol sambil berjalan-jalan di sekitar taman. Rina menunjukkan tempat-tempat favoritnya, dan Dito mulai melukis pemandangan yang dia lihat. Hari itu menjadi awal dari persahabatan mereka. Setiap sore, mereka bertemu di taman bunga, Rina dengan bukunya dan Dito dengan kanvasnya.

Hari-hari berlalu, dan persahabatan mereka semakin erat. Mereka berbagi cerita tentang sekolah, keluarga, dan impian mereka. Rina merasa senang memiliki teman baru yang memahami kecintaannya pada taman bunga, sementara Dito merasa beruntung menemukan tempat yang indah dan teman yang baik.

Suatu hari, saat matahari mulai terbenam, Dito menunjukkan lukisan yang baru saja dia selesaikan. “Rina, lihat ini. Aku melukis taman ini, dengan bangku kayu tempat kamu selalu duduk. Aku ingin memberikannya padamu sebagai kenang-kenangan.”

Rina terharu melihat lukisan itu. “Dito, ini sangat indah. Terima kasih banyak. Aku akan selalu mengingat momen-momen indah kita di taman ini.”

Dito tersenyum. “Aku juga, Rina. Taman ini dan persahabatan kita adalah hal yang sangat berharga bagiku.”

Waktu terus berjalan, dan musim berganti. Rina dan Dito tetap menjaga persahabatan mereka, selalu bertemu di taman bunga untuk berbagi cerita dan menikmati keindahan alam. Taman bunga itu tidak hanya menjadi tempat favorit mereka, tetapi juga simbol dari persahabatan yang tulus dan kenangan indah yang tak terlupakan.

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.